
Tren Storage 2010, Virtualisasi Data Center Makin Populer
JAKARTA – Di tahun 2010 mendatang ada beberapa tren yang akan terjadi di industri storage di Indonesia. Ini tak terlepas dengan makin tumbuhnya kebutuhan data center yang semakin meningkat.
Dijelaskan Country Manager Nettap Indonesia Stephen Law, tren pertama yang akan muncul di tahun depan adalah virtualisasi data center yang mencakup secara luas di kalangan enterprise, khususnya di vendor telekomunikasi dan perusahaan energi.
"Virtualisasi data center di segmen enterprise sebenarnya sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, namun sifatnya masih kecil. Di tahun depan, penerapan virtualisasi semakin dibanyak digunakan oleh perusahaan besar," ungkap Stephen, saat diskusi dengan Netapp, di Pacifik Place, Jakarta, Kamis (10/12/2009).
Tren kedua yang akan terjadi di 2010, menurut Stepehen, adalah pergeseran format storage dari disk to disk (D2D) menjadi disk to tape (D2T). "Penggunaan D2T sebenarnya akan tetap ada di tahun depan, namun itu sifatnya hanya sedikit dan terbatas," tambahnya.
Penggunaan storage yang hemat listrik dan ramah lingkungan juga diprediksi akan menjadi tren di 2010. Pasalnya di Indonesia penggunaan storage berformat monolitik masih banyak ketimbang penggunaan modular. Ke depannya, monolitik akan segera ditinggalkan karena masalah listrik yang tidak bisa dikompromi.
"Di Indonesia, bukannya monolitik tidak bisa digunakan, akan tetapi penggunaan listriknya yang sangat besar. Kalau misalnya dipaksakan dipakai, bisa-bisa PLN (Perusahaan Listrik Negara) marah," selorohnya.
Yang jelas, vendor data center akan terus didesak agar bisa memunculkan inovasi yang baru, mengingat banyak perusahaan akan mengencangkan ikat pinggang dan mengubah pengeluaran dana dari belanja modal (capex) ke belanja operasional.